Memiliki tubuh yang ideal adalah dambaan setiap orang, mulai dari tubuh yang ramping, wajah yang berseri, paha kecil dan betis yang kecil. Semua hal tersebut bisa kita raih dengan kerja keras, seperti kita berolahraga rutin, pola makan sehat, hingga kita melakukan perawatan. Dari semua bentuk tubuh yang ideal, tidak bisa dipungkiri bahwa bentuk betis yang besar dan bergelambir,terkadang membuat kita tidak percaya diri untuk mengenakan rok pendek, dress dan celana pendek.
Berolahraga aktif seperti berlari, serta bersepeda dan mengikuti pola makan sehat adalah beberapa cara untuk kita mengecilkan betis kita yang bergelambir. Namun, saat ini ada ketakutan yang membuat kita untuk tidak keluar rumah, yaitu pandemi COVID-19 ini. Olahraga dirumah untuk mengecilkan betis, salah satunya adalah YOGA. Yoga adalah aktivitas olah tubuh dan pikiran yang fokus pada kekuatan, fleksibilitas dan pernapasan untuk meningkatkan kualitas mental dan fisik. Postur atau rangkaian gerakan dan pernapasan adalah dua komponen utama yoga. Praktik olah tubuh ini telah dilakukan sejak 5000 tahun lalu di India dan telah diadaptasi ke dalam berbagai variasi.[1]
Yoga sendiri sangat mudah dilakukan, hanya memerlukan alas matras untuk kita melakukan yoga, lalu ikuti gerakan yang ada diinstruksikan. Berikut adalah beberapa gerakan yoga, yang berguna untuk mengecilkan betis:
-
Warrior Pose 1
Langkah pertama yang harus kita lakukan untuk mendapatkan kaki yang jenjang dan betis yang ramping adalah melakukan gaya yoga warrior 1. Pertama-tama kita berdiri dengan meregangkan kaki di atas matras. Posisikan diri kita dalam kondisi rileks. Lalu arahkan tubuh dan kaki kita ke sebelah kiri dan turunkan sedikit lutut kita seperti pada gambar. Perlahan angkat kedua tangan bersamaan secara sejajar. Sambil menghela nafas tahan lah posisi ini selama 30-60 detik. Lalu kembali ke posisi awal dan lakukan lagi dengan arah yang berlawanan. Posisi warrior 1 bermanfaat untuk melenturkan otot tubuh kita. Selain itu lemak di kaki kita juga bisa terbakar dan kaki kita bisa lebih ramping. Tak perlu memaksakan diri sikap sempurna, latihanlah secara bertahap.
-
Warrior Pose 2
Pada dasarnya gerakan warrior 2 adalah lanjutan gerakan warrior yang pertama. Caranya pun hampir sama, pertama-tama berdirilah di atas matras dan regangkan kaki. Lalu perlahan arahkan salah satu kaki ke bagian kanan, tekuk lutut perlahan. Sembari menarik nafas, rentangkan kedua tangan kita sejajar dengan pundak. Usahakan tetap seimbang ya. Lalu tahan selama 30-60 detik sembari menghela nafas. Pada gerakan ini, otot kaki akan terasa ditarik ke berbagai sisi. Hal ini secara perlahan bisa membantu kakikita lebih jenjang karena otot kaki bisa lebih kencang dan lemak di betis segera menghilang. Selain itu, nafas pun bisa lebih teratur dan pikiran jadi segar. Lalukanlah saat kita punya waktu luang.
-
Warrior Pose 3
Selain warrior 1 dan 2, gerakan warrior 3 tidak boleh ketinggalan untuk masuk list latihan yoga. Caranya, kita berdiri tegak dengan kaki sejajar dengan tubuh menghadap ke kanan. Sembari menarik nafas, angkat satu kaki kita ke bagian belakang dan tarik kedua tangan kita ke depan. Tahan posisi ini ini selama 30-60 detik sembari menghela nafas sesekali. Setelah itu, kembalilah ke posisi awal dan lakukan hal yang sama pada arah sebaliknya. Selain membuat otot kaki kita lebih kencang, gerakan ini juga bisa membantu kita meningkatkan kekuatan kaki. Jika belum terbiasa, kita tak perlu memaksakan diri untuk sikap sempurna dalam satu menit. kita bisa mulai dalam waktu yang lebih pendek. Dengan begitu, secara perlahan kakikita akan kitalai kuat untuk gerakan 1 menit.
-
Triangle Pose
Selain sepaket gerakan warrior, kita juga bisa mengandalkan triangle pose agar kaki kita tak lagi besar. Caranya mudah kok, pertama-tama berdirilah tegak dengan kaki mengangkang dan tangan direntangkan di atas matras. Lalu arahkan kaki dan badan kita ke arah kanan. Sembari menarik nafas, tekuk pingangkita dan posisikan tangan kita lurus ke atas seperti pada gambar. Jika tangan kita tak bisa mencapai lantai, kita bisa berpegangan pada kaki. Rasakan setiap darah yang mengalir dan bagian tubuh yang tertarik. Tahan selama 30-60 detik, lalu kembali ke posisi awal dan lakukan pada arah yang berlainan. Dalam posisi ini akan kita rasakan otot paha dan betis kita seperti ditarik. Jangan buru-buru menyerah pada rasa sakitnya, cara ini justru bisa membakar lemak di paha dan betis kita. Dengan melakukannya berulang-ulang, gak heran lingkar paha kita juga bisa berkurang.
-
Half Moon Pose
Dalam program yoga membakar lemak di kaki, kita tak boleh meninggalkan half moon pose. Gerakan ini bisa membantu kita mewujudkan kaki yang ramping. Caranya pertama-tama regangkan kaki di atas matras, lalu arahkan salah satu kakikita ke sebelah kiri dan rentangkan tangan. Sembari mengambil nafas, secara perlahan angkat kaki kanan kita menjadi tegak lurus, lalu tekuk tubuh hingga tangan kita menjadi vertikal seperti pada gambar. Agar lebih nyaman, kita bisa gunakan balok atau penahan jika tangan kita tak bisa menyentuh lantai. Pusatkan tenaga pada perut dan kaki dan bukan pada tangan kita. Tahan pose ini selama 30-60 detik. Kemudian ulangi pada arah kiri. Gerakan ini bisa membantu kita memperlancar peredaran darah dan membuat kaki kita lebih kuat. Selain itu, otot kaki kita juga lebih kencang, sebab gerakan ini dipercaya bisa memicu pembakaran lemak di daerah paha. [2]
-
Airplane Pose
Gerakan yoga seperti pesawat terbang ini dapat membantu kita untuk memiliki kaki yang jenjang nan cantik. Tak hanya dapat mengecilkan betis, gerakan yoga ini juga dapat memberikan kekuatan pada kakikita. kita hanya perlu berdiri tegak dengan kaki sejajar dan tubuh menghadap ke kanan. Angkat satu kaki kita ke belakang dan tarik kedua tangan kita ke depan sambil menarik nafas. Tahan dengan posisi tersebut selama 30-60 detik. Lakukan hal yang sama pada arah yang satunya lagi. [3]
Gerakan yoga yang kita lakukan, dengan mengikuti gerakan-gerakan di atas memang cukup membantu kita untuk mengecilkan betis, selain itu membantu kita untuk berolahraga, agar tubuh kita fit dan sehat. Untuk menemani kegiatan yoga kita, ada baiknya kita mengkonsumsi air putih yang berkualitas, karena dengan meminum air putih, kita dapat terhindar dari bahaya dehidrasi. Kita sudah berusaha untuk sehat dengan berolahraga, namun kalau kita tidak rutin untuk minum, tubuh kita akan lemas dan bahkan bisa menimbulkan beberapa penyakit. Dalam memilih air putih untuk diminum, ada baiknya kita harus memilih yang terbaik, yang bisa kita konsumsi.
Seperti yang kita tahu, bahwa AQUA diketahui sangat jelas dari mana asal air yang dipastikan kualitasnya. Jika sumber airnya tidak jelas, tentu kandungan mineralnya patut untuk dipertanyakan. AQUA berasal dari 17 sumber air pegunungan di Indonesia yang terbentang dari Sabang hingga Merauke. Dari sana, proses penyaringan alami dari batu-batuan vulkanis terjadi. Itulah yang memungkinkan keberadaan kandungan mineral di dalam air AQUA.
Untuk memastikan kemurnian, proses produksi pun dilakukan dengan standard higienis yang tinggi, memastikan tidak ada campur tangan manusia dalam prosesnya. Di dalam air AQUA memang terdapat sejumlah mineral yang bermanfaat bagi tubuh seperti natrium, kalium, flouride, kalsium, dan magnesium. Dalam menentukan sumber air, AQUA melakukan analisis minimal satu tahun untuk memilih sumber air yang dapat diolah menjadi air minum yang aman, bersih, tidak berasa, dan tidak berbau.
Itu belum cukup. AQUA masih melakukan 400 kali lebih pemeriksaan kualitas berikutnya supaya memastikan air tetap berkualitas. Dengan demikian, keamanan air AQUA pasti terjamin. Kalau sudah tahu sumber airnya, dalam menentukan air minum terbaik untuk dikonsumsi, lihat pula cara mengambil air. Ini penting karena kualitas air bisa menurun jika diambil dengan cara yang sembarangan. Dalam hal ini, AQUA memberi jaminan. Proses pengambilan air dilakukan dengan cermat. AQUA memilih mengalirkan langsung dari sumber air ke pabrik pengolahan supaya meminimalkan risiko terkontaminasi. Untuk melakukannya, air dialirkan lewat pipa stainless steel yang tahan karat. Dengan demikian, kemurnian dan kebaikan air tetap terjaga sampai ke tempat pengolahan. Cermati pula proses pengolahan dan pengemasan air mineral. Sekali lagi, agar bisa mendapat air mineral yang bagus untuk dikonsumsi, prosesnya harus steril dan bebas dari polutan. Langkah yang dilakukan AQUA bisa menjadi acuan. Sebelum air dikemas, proses penyaringan dan pembersihan dari kontaminasi mikrobiologi dilakukan. AQUA melakukan ratusan pemeriksaan untuk memastikan kebaikan alami dan kandungan asli air tersimpan di dalam kemasan.[4]
- https://www.alodokter.com/tidak-perlu-bertubuh-lentur-untuk-ikut-yoga
- https://www.hipwee.com/tips/agar-betismu-ramping-dan-kakimu-terlihat-jenjang-gaya-yoga-ini-bisa-diandalkan-mulai-sekarang/
- https://www.beautynesia.id/berita-travel/ladies-gerakan-yoga-ini-terbukti-dapat-mengecilkan-betis-dengan-cepat-lho/b-111172
- https://www.sehataqua.co.id/cara-memilih-air-minum-terbaik-untuk-dikonsumsi-setiap-hari/